Kamis, 17 Februari 2011

Helping hands

Kalau mau bicara soal impian, sebagai manusia normal, tentu gaakan ada habisnya. Kita semua pasti punya mimpi-mimpi. Tapi, sebuah mimpi tanpa usaha hanya akan menjadi impian belaka.
Yak dengan saya Puteri di sini dan saya juga akan berbagi sedikit tentang mimpi saya :D

Mungkin agak sedikit standar tapi pada dasarnya saya memang berminat jadi dokter.
Saya suka sesuatu yang berbau praktik dan saya memang mengagumi tubuh manusia yang tuhan ciptakan ini. Saya selalu terkagum-kagum mempelajari cepatnya neuron-neuron di otak bekerja, hebatnya sistem pencernaan, kuatnya sistem ekskresi, dan yang paling saya sukai adalah ajaibnya kehidupan dalam kandungan. Memang bukan hal yang mudah menjadi seorang dokter, dilihat dari lamanya pendidikan yang harus ditempuh dan apa-apa yang harus dipelajari. Tapi itulah, bukankah ilmu yang barokah itu akan kita bawa mati?

Dari cerita orang-orang dan terutama kakak saya yang sedang menghabiskan masa ko-assnya di salah salah satu universitas negeri, saya dapat menyimpulkan rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan pribadi dan lingkungannya. Begitu pula dengan layanan kesehatan yang masih acakadut. Ya, saya memang orang awam yang masih belum mencicipi sendiri bagaimana pahitnya layanan kesehatan di negri ini. Saya pun tidak menuduh semua layanan kesehatan pasti buruk, saya yakin masih banyak layanan kesehatan yang jauh lebih baik. Namun apakah saya bisa menjadi bagian dari perbaikan layanan kesehatan di negeri tercinta ini? Semoga.

"Medicine is of all the Arts the most noble"

Hipocrates




When will i get my own stethoscope?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar