Melihat dekatnya kita dengan free trade era, para pemuda-pemudi Indonesia jelas harus mempersiapkan dirinya sebaik mungkin. Kita tentu tidak ingin 'terjajah' lagi oleh bangsa lain. Untuk itu jelas kita harus meningkatkan kualitas diri dan mepersiapkan intelektualitas serta mental yang kuat untuk menghadapinya. Era perdagangan bebas ini akan mempengaruhi banyak hal, terutama di bidang ekonomi.
Salah satu bidang ekonomi yang sedang marak dikembangkan adalah bidang entrepreneurship.
Apa sih entrepreneurship itu?
Konsep entrepreneurship (kewirausahaan) memiliki arti yang luas. Salah satunya, entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kecakapan tinggi dalam melakukan perubahan, memiliki karakteristik yang hanya ditemukan sangat sedikit dalam sebuah populasi. Definisi lainnya adalah seseorang yang ingin bekerja untuk dirinya.
Kata entrepreneur berasal dari kata Prancis, entreprendre, yang berarti berusaha. Dalam konteks bisnis, maksudnya adalah memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-Webster menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisir, memenej, dan menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha.
Definisi entrepreneurship dari Ekonom Austria Joseph Schumpeter menekankan pada inovasi, seperti:
- produk baru
- metode produksi baru
- pasar baru
- bentuk baru dari organisasi
Kemakmuran tercipta ketika inovasi-inovasi tersebut menghasilkan permintaan baru. Dari sudut pandang ini, dapat didefinisikan fungsi entrepreneur untuk mengkombinasikan berbagai faktor input dengan cara inovatif untuk menghasilkan nilai bagi konsumen dengan harapan nilai tersebut melebihi biaya dari faktor-faktor input, sehingga menghasilkan pemasukan lebih tinggi dan berakibat terciptanya kemakmuran/kekayaan.
Wow, siapa yang nggak mau sih jadi orang berduit? Memang nggak munafik kok kalau kita bilang bekerja untuk mencari uang. Tapi tentu saja tujuan utama adalah mencari ridho Yang Maha Kuasa. Uang itu untuk hidup, tapi hidup bukan untuk mencari uang.
Di samping menjadi dokter, profesi entrepreneur terlihat menggiurkan pula. Menjadi seorang entrepreneur juga merupakan salah satu impian saya. Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumen, tentu dalam sebuah usaha yang dicari adalah laba. Singkatnya, punya banyak uang. Ah, tidak ada salahnya kan bermimpi jadi orang kaya? Dunia yang semrawut ini mungkin pada dasarnya telah menuhankan uang secara tidak langsung. Tak ada uang yang ada adalah derita, tentunya itu adalah pemikiran yang salah. Uang bukanlah segalanya, dunia ini hanya sementara. Yang terpenting adalah mengikuti perintahNya dan menjauhi laranganNya. Jadi kesimpulannya, kalau sudah kaya nanti, jangan pernah lupa bersodaqoh, infaq, dan zakat ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar